05 Februari 2020

Reuni Kecil Keluarga Reksa Giri Wana (Rekgiwa)


Rasanya baru kemarin saja saya berjalan dengan tas carrier 60 liter di malam hujan, menapaki jalan aspal menanjak dengan air mengalir deras dari atas. Kaki rasanya sudah sangat lelah, punggung berat, juga dingin. Ya ampun, itu malam pertama diklat Rekgiwa angkatan ke-17 SMAN 1 Sidoarjo. 

Rasanya baru kemarin saja mengalami berbagai kesakitan saat diklat. Bayangkan, kami menginjak rumput yang penuh duri di malam gelap tanpa bisa mengeluh. Kami berjalan dengan sedikit air dan harus mencari makanan alternatif agar anggota tim tidak kelaparan dalam pelajaran survival di alam bebas. Kami harus nyasar ke dasar jurang yang basah dan "rungsep" karena salah mengambil arah kompas. Pun, kami harus menyebrang sungai dengan tali. Rasanya pangkal kaki begitu sakit. Hiks..

Rasanya baru kemarin saja kami senior silih berganti memberikan materi dalam perjalanan kami menjadi anggota organisasi pecinta alam baik di kelas maupun di luar kelas. Beberapa perjalanan pun kami lakukan: ke Welirang dengan tragedi anggota hilang selama 3 hari, ke Argopuro  yang bikin kaku kaki-kaki (dulu perlu 6 hari ya, lain jalur dengan sekarang), pun berbagai kegiatan kami lakukan seperti lomba panjat, bersih sungai, LPJ angkatan, dll.


Dan yang katanya rasanya baru kemarin itu ternyata sudah terjadi sekitar 14 tahun lalu. Lama banget kan. Masih ada yang lebih lama, yakni kakak-kakak angkatan dari angkatan pertama hingga angkatan saya yang ke-17. Percaya nggak kalau kami merasa saling terhubung satu sama lain meskipun hanya bertemu pada acara-acara tertentu saja. Malah sekarang mendekat lagi dengan adanya grup whatsapp. Keluarga yang hilang akhirnya berkumpul lagi. Hehee....