24 Desember 2010

Kemegahan Museum Kapuas Raya


Masih di Sintang untuk hari ketiga. Tujuan saya selanjutnya adalah museum Kapuas Raya. Saya membayangkan akan menemui kondisi yang sama seperti museum-museum yang pernah saya kunjungi di Jawa. Perjalanan dari Sintang ke museum ini sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya saja jalannya rusak, sehingga memperlambat laju kendaraan dan tentu saja mengocok perut saya. Akibatnya, saya muntah di selokan depan museum.

Megah.. Itulah kesan saya pada pandangan pertama (meski masih mual), bahkan sangat megah mengingat di sekitar tempat itu rumah penduduk biasa-biasa saja, dan masih banyak hutan. Mungkin ini seperti oase di tengah gurun pasir (lebay ga sih). Dan bayangan saya saat hendak berangkat lagi terpatahkan oleh kenyataan di depan mata.
Saya pun melangkah menuju pintu masuk museum. Di sana sudah menunggu seorang wanita muda (maaf, saya lupa namanya) yang nantinya akan menjelaskan isi museum kepada kami. Dia tersenyum sangat ramah menyambut kami, lalu membantu kami berfoto di depan pintu masuk. Dia memulai penjelasannya dari sini karena di pintu masuk dipasang tiga benda yang menunjukkan keberadaan tiga etnik besar di Sintang, yakni Tionghoa, Melayu, dan Dayak.

Selanjutnya kami diajak melihat foto-foto mengenai kegiatan sehari-hari suku-suku tersebut yang ada di lorong museum, lalu berlanjut ke ruang-ruang berikutnya. Menurut informasi, museum yang baru diresmikan 11 Oktober 2008 lalu ini memiliki sekitar 600 objek koleksi, seperti lukisan, benda-benda dari kayu, tembaga, tulang, ukiran, batu, keramik, dan perak.
Bangunan museum seluas 25x50 m2 tersebut memiliki tiga ruang utama: pertama, ruang sejarah yang berisi tentang sejarah kapan Sintang didirikan; kedua, ruang kebudayaan yang berisi tentang irama kehidupan tiga etnis besar mulai dari kelahiran sampai kematian; dan ketiga ruang tenun ikat yang berisi berbagai macam motif kain tenun ikat dan teknik pembuatannya (ditampilkan dalam dokumenter audio visual).
Sayangnya saya hanya sebentar di sana karena jadwal perjalanan yang begitu padat. Tapi saya sangat menyarankan siapapun yang di/ke/dari Sintang untuk mengunjungi museum ini. Museum ini keren! Gratis lagi. Yuk ke museum!
FYI:
Museum Kapuas Raya, Jl. Sintang-Putussibau Km 14, Kalimantan Barat
Waktu kunjungan:
Senin s.d. Jumat pukul 08.00 – 15.00 WIB
Sabtu dan Minggu pukul 09.00 – 15.00 WIB
Hari libur nasional TUTUP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar