Hujan deras melanda Sidoarjo dan Surabaya hari-hari ini. Petir seolah menyambar kesana kemari. Meledak di atas kepala memekakkan telinga. Mau ke mana-mana mulai siang hingga malam jadi susah. Awan hitam sudah tak sabar menumpahkan beban yang ditanggungnya.
Tepat 1 April 2009 kemarin teman-teman Jpers Surabaya kumpul-kumpul di tempat Hero. Alasannya karena kostannya kedatangan dua tamu Jpers Jakarta yang mau mendaki ke Rinjani. Aku? Seperti biasa, tidak bisa datang karena hujan dan petir menjamah Sidoarjo. Lagipula posisi rumahku paling jauh di tengah-tengah kota Sidoarjo, sedangkan yang lain di Surabaya. Acara pesta blackforest ulang tahun Hero pun malas kudatangi. Aku lebih memilih tidur dan belajar di rumah biar penyakit bodoh ini segera tamat dari hidupku.
Bukan Nurul namaku kalau tak suka kelayapan. Siang ini aku langsung tancap ke kostnya Hero seusai kuliah Sejarah Sastra dengan dosen yang gokil tapi patut untuk disegani. Tiba di kost Hero aku dan teman-teman tak bisa ke mana-mana hanya karena satu alasan. Hujan!
Aku benci hujan hari ini....!
Tepat 1 April 2009 kemarin teman-teman Jpers Surabaya kumpul-kumpul di tempat Hero. Alasannya karena kostannya kedatangan dua tamu Jpers Jakarta yang mau mendaki ke Rinjani. Aku? Seperti biasa, tidak bisa datang karena hujan dan petir menjamah Sidoarjo. Lagipula posisi rumahku paling jauh di tengah-tengah kota Sidoarjo, sedangkan yang lain di Surabaya. Acara pesta blackforest ulang tahun Hero pun malas kudatangi. Aku lebih memilih tidur dan belajar di rumah biar penyakit bodoh ini segera tamat dari hidupku.
Bukan Nurul namaku kalau tak suka kelayapan. Siang ini aku langsung tancap ke kostnya Hero seusai kuliah Sejarah Sastra dengan dosen yang gokil tapi patut untuk disegani. Tiba di kost Hero aku dan teman-teman tak bisa ke mana-mana hanya karena satu alasan. Hujan!
Aku benci hujan hari ini....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar