Wajar saja bila "gesekan" terjadi dalam suatu komunitas. Apalagi di sebuah komunitas besar yang telah memiliki "nama" dan telah dikenal masyarakat pemuda-pemudi dalam skala nasional, internasional mungkin. Tentu ada ratusan bahkan ribuan anggota yang tergabung dari berbagai suku, ras, kebudayaan, dan agama. Akan banyak otak yang saling diadu untuk menghidupkan komunitas, akan banyak hati saling terpaut di sela-sela pertemuan singkat dan cengkrama lewat dunia maya. Ya, komunitas ini tidak mungkin hidup melalui tatap muka langsung saja, tapi hidup dari internet, hubungan dunia maya. Wajar saja dengan banyaknya anggota yang tersebar di seluruh nusantara.
Dunia maya tidak sepenuhnya buruk. Dampak negatif atau positifnya tentu saja tergantung oleh masing-masing individu. Kalau berhati-hati dan bijak tidak menutup kemungkinan bisa menemukan pasangan hati juga beberapa teman dekat. Bahkan sahabat. Jika sembrono suka sruduk sana-sini bisa saja namanya tertulis di daftar blacklist komunitas. Tidak disukai, dijauhi, bahkan dilarang ikut berkegiatan.
Saya sudah bergabung selama hampir dua tahun di komunitas ini. Seperti yang saya katakan bahwa berhasil atau tidaknya hubungan sosial kita ya tergantung diri kita sendiri. Saya tidak tahu berhasil ataukah gugur di tengah jalan. Yang pasti dan selalu saya yakini bahwa saya berhasil menemukan teman-teman dekat. Beberapa di antaranya sangat dekat. Ya kami bahkan sangat bangga dengan persahabatan kami. Main bersama, internetan bersama, nongkrong bersama, dan berkegiatan bersama. Menyenangkan bukan?
Jalan memang tak selamanya mulus, langit tak selamanya biru, laut tak selamanya tenang. Begitu juga persahabatan kami. Mungkin ada yang salah dengan kami. Atau mungkin kami terlalu dekat. Rasa perih seolah memenuhi dada. Saya tidak tau bagaimana menceritakannya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa sungguh sangat menyakitkan bertengkar dan 'berjauhan' dengan sahabat yang kita cintai. Mungkin sejak saat ini saya harus belajar untuk sedikit menjaga jarak dengan mereka. Kucing yang sudah jinak pun masih bisa menggigit. Begitu pula sahabat.
Dunia maya tidak sepenuhnya buruk. Dampak negatif atau positifnya tentu saja tergantung oleh masing-masing individu. Kalau berhati-hati dan bijak tidak menutup kemungkinan bisa menemukan pasangan hati juga beberapa teman dekat. Bahkan sahabat. Jika sembrono suka sruduk sana-sini bisa saja namanya tertulis di daftar blacklist komunitas. Tidak disukai, dijauhi, bahkan dilarang ikut berkegiatan.
Saya sudah bergabung selama hampir dua tahun di komunitas ini. Seperti yang saya katakan bahwa berhasil atau tidaknya hubungan sosial kita ya tergantung diri kita sendiri. Saya tidak tahu berhasil ataukah gugur di tengah jalan. Yang pasti dan selalu saya yakini bahwa saya berhasil menemukan teman-teman dekat. Beberapa di antaranya sangat dekat. Ya kami bahkan sangat bangga dengan persahabatan kami. Main bersama, internetan bersama, nongkrong bersama, dan berkegiatan bersama. Menyenangkan bukan?
Jalan memang tak selamanya mulus, langit tak selamanya biru, laut tak selamanya tenang. Begitu juga persahabatan kami. Mungkin ada yang salah dengan kami. Atau mungkin kami terlalu dekat. Rasa perih seolah memenuhi dada. Saya tidak tau bagaimana menceritakannya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa sungguh sangat menyakitkan bertengkar dan 'berjauhan' dengan sahabat yang kita cintai. Mungkin sejak saat ini saya harus belajar untuk sedikit menjaga jarak dengan mereka. Kucing yang sudah jinak pun masih bisa menggigit. Begitu pula sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar