21 November 2008

Puisi Putu Wijaya

Kemarin Putu Wijaya sastrawan yang terkenal karena karya-karyanya menghadiri kegiatan Bulan Bahasa di Jurusan Bahasa Sastra Indonesia, FBS UNESA. Beliau melakukan monolog yang merupakan bagian dari teater. Penampilan beliau begitu memukau sampai-sampai kami yang berada di dalam gedung itu terbawa ke dalam ceritanya, dada kami bergetar, tawa kami terbahak dengan ulah beliau. Sungguh sastrawan hebat. Karena masih belum terkumpul semua dokumentasi tentang beliau jadi saya belum membuat artikel lengkapnya. Nanti akan saya tulis dan upload fotonya...
Saya hanya menulis ini, sebuah puisi satu-satunya karya Putu Wijaya yang beliau akui, karena Putu Wijaya memang bukan seorang penyair. ^_^


Kalau kau cintai yang mencintaimu
cintailah dirimu
Kalau kau cintai dirimu yang kucintai
cintailah daku

(Putu Wijaya)

1 komentar:

  1. pada awal kepengarangannya Putu Wijaya juga menulis puisi,kumpulan puisinya bertajuk "Dadaku adalah Perisaiku." Selanjutnya Putu menulis cerpen, novel, esei, dan lakon. Salam ...

    BalasHapus