Baru kali ini saya berwisata ke Pacet tapi lewat Claket. Biasanya saya melewati Mojosari karena hanya jalan itu yang saya tahu. Pada kesempatan ini kami berniat ke Pacet untuk berendam air panas. Tapi saat sedang dalam perjalanan menuju ke sana tiba-tiba mobil dibelokkan ke arah Petirtaan Jolotundo oleh Mas David. Ia penasaran dengan cerita saya. Yap, saat itu entah mengapa saya tiba-tiba cerita kalau air dari Petirtaan Jolotundo memiliki kandungan mineral yang sangat bagus seperti yang ada di Lombok dan Bali. Jadi, setibanya di sana ia langsung mengambil air dalam jurigen 5 lt.
Sejarah mengenai petirtaan Jolotundo bisa Anda baca di sini. Sedangkan candi-candi lain di sekitar Petirtaan Jolotundo atau di sisi barat Gunung Penanggungan bisa Anda baca di sini.
Sejarah mengenai petirtaan Jolotundo bisa Anda baca di sini. Sedangkan candi-candi lain di sekitar Petirtaan Jolotundo atau di sisi barat Gunung Penanggungan bisa Anda baca di sini.
Setelah dari Jolotundo, mobil diarahkan ke Trawas, melewati pos pendakian Gunung Penanggungan (ah, jadi kangen puncak Penanggungan), lalu nantinya akan melewati Claket sebelum tiba di Pacet. Jadi, rute yang kami lewati Jolotundo - Trawas - Claket - Pacet. Di Trawas (agak naik sedikit) kami berhenti sejenak untuk salat dan menikmati sore. Tak lupa kami pun berfoto dengan latar belakang Gunung Penanggungan. Setelah itu barulah kami berendam di air panas Pacet.
Berikut sedikit foto wisata keluarga kami. Hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar