Pukul 3 pagi, alarm di hp sudah berbunyi membangunkan saya dan suami. Tapi karena masih ngantuk, Mas Arief selalu menunda bunyi alarmnya, sehingga alarm tersebut berkali-kali bunyi sampai pukul 03.30 WIB. Lalu ia pun buru-buru mandi. Saya pun ikut bangun dan langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan teh panas kesukaannya, tapi dilarang karena buru-buru berangkat.
Adzan belum juga berkumandang pada 3.50 pagi itu, tapi suamiku sudah harus berangkat ke Surabaya Plaza Hotel tempatnya bekerja. Ia harus mengambil segala bahan dan peralatan untuk tampil di JTv pagi itu juga. Katanya, setelah dari hotel, ia diantar dengan mobil ke Gedung Graha Pena, Jl. Ahmad Yani, Surabaya. Saat itu Mas Arief ternyata belum tahu kalau ia datang untuk tampil membuat minuman yang disiarkan langsung. Ia kira hanya akan jadi background di belakang host dan narasumber atau tampil tapi tidak siaran langsung.
Di tempat yang lain (baca: rumah), saya sibuk mempersiapkan kamera dan tripod agar bisa merekam penampilannya di JTv. Entah ada angin apa kok bisa-bisanya Mas Arief yang disuruh tampil, padahal ia karyawan baru di hotel.
"Siaran semanggi live di jtv pagi ini," SMS dari Mas Arief pukul 05.45 WIB.
Saya yang hampir tidak pernah nonton Semanggi (Semangat Pagi) otomatis tidak tahu acara tersebut akan tayang pukul berapa. Mbah google pun saya manfaatkan untuk mencari tahu jadwal Semanggi. Ternyata acara itu tayang pukul 06.30--07.30 WIB.
"Tema acara kita hari ini adalah desain interior kamar anak-anak," begitu kata salah satu host Semanggi. Pikiran saya pun langsung berputar-putar dan bertanya-tanya apa hubungan antara desain interior dan membuat minuman. Dua objek yang ga nyambung dalam sebuah acara.
Lalu ada SMS dari ibu mertua di Purworejo, "Kok belum ada Mas Arief?"
Saya juga masih menunggu, Bu. Dan..... taraaaaa..... muncul juga sesosok pria berkepala botak dan berperut agak ndut (sejak menikah Mas Arief tambah gemuk) pukul 07.10 WIB. Mulailah aksinya dalam membuat dua jenis minuman. Yang pertama, Lahar Bromo, semacam minuman hangat yang dibuat dengan rebusan cengkeh + kayu manis, lalu diberi madu, dan teh rasa stroberi. Yang kedua, Suramadu, minuman dingin dengan es batu yang diberi jeruk nipis, sinom, kunyit asam, dan jahe merah yang diberi sirup.
Setelah iklan, tak saya sangka Mas Arief muncul lagi, tapi dalam posisi duduk dengan para host. Saya sangat tak percaya, kok bisa?? Menurut pengakuannya, Mas pun tidak tahu kalau harus duduk dan ngobrol di sana. Tak ada yang memberitahunya baik tim kreatif semanggi maupun managernya. Untunglah semua lancar.
Hanya satu yang menurut saya kurang, yakni make up. Tampilan wajahnya sangat kontras dengan para host karena ia tak sedikitpun diberi make up. Ahh... gantengnya tak tampak. :p
Ya sudahlah, saya terima engkau apa adanya. Dan terima kasih juga JTv. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar